Dalam dunia bisnis, risiko dan tantangan menjadi bagian yang tidak bisa terhindarkan. Risiko dan tantangan ini beragam, mulai dari finansial, lingkungan, hingga kerja sama dengan berbagai pihak.
Tidak hanya itu, jenis risiko lainnya juga sering kali dihadapi oleh pelaku usaha. Berikut ini IDN Times rangkum berbagai risiko usaha yang harus siap dihadapi para pengusaha.
1. Risiko produksi
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Dalam jenis usaha tertentu, untuk menghasilkan jumlah produk yang banyak dengan maksud memenuhi permintaan pasar, maka perusahaan haruslah melakukan pengerjaan dengan ringkas untuk menghasilkan produk yang lebih banyak.
Namun, dikarenakan beberapa faktor non-human (dari mesin atau alat produksi lain) atau faktor SDM yang tidak teliti atau tekun dan lain sebagainya, dapat membuat kekacauan dalam prosesnya, sehingga produk yang dihasilkan tidak sempurna seluruhnya.
Dampaknya, tidak semua barang terkontrol dengan teliti dan bisa jadi ketika sampai di tangan konsumen ada barang yang kebetulan cacat. Hal tersebut tentu merugikan perusahaan karena satu komplain dari pelanggan dapat berakibat fatal bagi perusahaan jika satu pelanggan tersebut membicarakannya dengan calon pembeli yang lain. Maka itu, hal tersebut akan menimbulkan risiko usaha.
2. Risiko pemasaran
pixabay/munebfarman
Risiko ini dekat dengan proses marketing dan pemasaran produk. Masalah yang sering dihadapi adalah kita sering kesulitan untuk menguasai teknik marketing yang baik. Hal ini tentu menimbulkan risiko, seperti produk atau brand tidak dikenali dengan baik.
Cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko ini adalah dengan sering mengikuti seminar atau workshop mengenai teknik-teknik marketing, sering membaca buku, serta belajar langsung dari mentor atau seseorang yang telah sukses.
3. Risiko sumber daya manusia
Unsplash/Amy Hirschi
Dalam risiko ini, seringkali masalah yang kerap terjadi adalah dengan sumber daya manusia itu sendiri. Misalnya sifat pekerja yang kurang baik sehingga menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan.
Hal ini tentu merugikan perusahaan dan karyawan itu sendiri. Maka itu, hal yang dapat dilakukan adalah lebih cermat dan teliti dalam menerima karyawan. Diperlukan seleksi lebih ketat untuk urusan ini.
4. Risiko finansial
Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)
Salah satu risiko yang sering terjadi adalah ketidakpastian income atau pendapatan usaha yang berdampak pada finansial perusahaan. Tidak selamanya perusahaan akan memiliki keuntungan dalam jumlah besar. risiko ini termasuk risiko yang besar.
Oleh karena itu, pelaku usaha harus dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik jika hal ini muncul. Langkah penyelesaiannya juga harus dipersiapkan agar tidak terus mengalami kerugian yang signifikan.
5. Risiko lingkungan
IDN Times/Gregorius Aryodamar P
Bagi sektor usaha yang berkaitan dengan lingkungan, seringkali timbul beberapa risiko sumber daya alam, seperti polusi dan pencemaran. Solusi yang bisa diterapkan pada hal ini ialah, buatlah sebisa mungkin kegiatan perusahaan dengan ramah lingkungan dan tidak merugikan lingkungan sekitar.
Kini, banyak bahan baku dan upaya pencegahan terhadap kerusakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Hal itu dapat diketahui dari banyaknya sumber edukasi terhadap lingkungan yang sudah banyak tersebar di Internet atau buku bacaan.
6. Risiko teknologi
ANTARANEWS/Reuters
Usaha yang biasanya dijalankan dengan bantuan karyawan dan mesin atau teknologi, juga memiliki risiko tersendiri. Masalah yang sering muncul adalah waktu pemakaian alat yang harus selalu dipantau. Jika pemakaian alat terlalu lama dan tidak dilakukan service secara berkala, maka kemungkinan alat akan rusak dan tidak dapat dipergunakan.
Hal ini nantinya akan menjadi kerugian bagi perusahaan, maka dari itu perawatan alat, mesin dan teknologi harus diperhatikan.
7. Risiko permintaan pasar
Ilustrasi barang pengiriman. IDN Times/Prayugo Utomo)
Jika dirasa usaha yang dijalankan telah mencapai kesuksesan, maka hal itu tidak boleh menjadi hal yang membuat kamu cepat puas. Kondisi dalam pasar, seperti permintaan tentu harus tetap diperhatikan.
Mungkin pada saat ini permintaan pasar pada produk yang dihasilkan perusahaan cukup besar, namun apakah ada jaminan dalam kurun waktu 5 atau 10 tahun kedepan pasar masih menginginkan produk yang ditawarkan saat ini? Dengan adanya pertanyaan tersebut, maka pebisnis harus selalu memikirkan inovasi-inovasi produk yang dapat dilakukan dan melihat peluang apa yang dapat pertimbangkan untuk kesuksesan bisnis kedepannya.
8. Risiko kerja sama
IDN Times/Arief Rahmat
Mempunyai partner dalam berbisnis tentunya harus bermanfaat bagi usaha yang dilakukan. Maka itu, untuk menghindari risiko kerja sama yang berujung pada kerugian, kamu harus memilih partner bisnis yang baik, jujur, bertanggung jawab, dan konsisten.
Ketika dirasa menemukan partner bisnis yang cocok, janganlah mudah percaya, kamu harus benar-benar mengenal terlebih dahulu orang tersebut dengan lebih baik. Hal ini diperlukan agar terhindar dari risiko penipuan dan partner yang kurang baik sehingga berdampak merugikan usaha yang dijalani.
9. Risiko dalam pengembangan aset
Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)
Pelaku usaha pastinya ingin mengambangkan usahanya sampai titik paling sukses. Namun, dalam pengembangannya dibutuhkan kehati-hatian, terutama jika ingin mengembangkan aset.
Usahakan untuk melihat, memperkirakan, serta menghitung kembali risiko apa saja yang kemungkinan akan muncul sehingga kamu siap dalam menangani risiko yang tak terpikirkan terjadi. Kamu dapat mempersiapkan langkah yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.
10. Risiko peraturan pemerintah
Ilustrasi hukum (IDN Times/Arief Rahmat)
Setiap warga negara tentu harus menaati peraturan dan hukum yang berlaku. Hal ini berkaitan dengan usaha yang dijalankan. Kamu harus memastikan bahwa usaha yang dijalankan aman dan legal adanya.
Pemerintah biasanya selalu memberikan peraturan terkait sektor bisnis yang dijalani. Peraturan tersebut ada untuk ditaati. Pastikan jenis usaha yang dijalankan tidak melanggar peraturan pemerintah sehingga kamu akan mendapatkan jaminan usaha yang baik.
Nah untuk mengurangi resiko dalam bisnis anda, gunakanlah aplikasi kasir android Vireo POS
Aplikasi kasir VireoPos memiliki banyak fitur-fitur yang dapat memudahkan bisnis anda, di antara nya:
- Dapat digunakan untuk beberapa jenis usaha (Restoran, Barbershop / Salon kecantikan, Bengkel, Toko Sepatu, Toko Elektronik, Toko Baju, Toko Serba ada dsb).
- Untuk mencegah penularan virus Covid-19, Aplikasi Kasir VireoPos sudah memiliki fitur Menu Digital, eKiosk, terintegrasi dengan Payment Gateway (‘mencegah penularan virus dari uang kembalian).
- Bisa diintegrasikan dengan Payment Gateway, seperti Gopay, ShopeePay dan Dana.
- Bisa diintegrasikan dengan Grabfood. sehingga ketika terjadi pesanan ke Grabfood, bisa langsung masuk menjadi transaksi tersimpan di Aplikasi Kasir VireoPos.
- Management stock, peringatan stock minimum, stock masuk, stock keluar, stock transfer, stock opname dan stock adjustment.
- Sudah memiliki akunting tanpa pihak ke 3.
- Beberapa jenis pilihan promo.
- Dapat melakukan pemilihan staff dan mendukung fitur komisi.
- Mendukung fitur kasbon.
- Mendukung untuk mengatur Serial Number / SN / IMEI (biasa digunakan untuk penjualan barang-barang elektronik).
- Mendukung dengan barcode (biasanya digunakan untuk penjualan barang-barang ritel).
- Terdapat berbagai macam laporan (laporan stok, laporan penjualan, laporan laba dan laporan lainnya) sehingga memudahkan pemilik / owner memantau usaha nya secara mudah dan realtime.
Bagikan artikel ini jika bagi Anda bermanfaat. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Sumber : https://www.idntimes.com/business/economy/ainal-zahra-1/10-jenis-risiko-usaha-yang-perlu-kamu-ketahui/10